Tidak sekolah, tidak punya masa depan...

Foto by John  Apoka



Di sebuah desa kecil yang terletak di pedalaman, hiduplah seorang anak bernama Aji. Aji adalah anak yatim piatu yang kehilangan kedua orang tuanya dalam kebakaran rumah saat masih kecil. Setelah kehilangan orang tuanya, Aji tinggal bersama neneknya yang sudah lanjut usia. Kehidupan mereka sangat sederhana, dan mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Meskipun masa kecilnya penuh dengan kesulitan, Aji memiliki semangat belajar yang luar biasa. Dia sangat ingin mendapatkan pendidikan yang layak untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Namun, karena keterbatasan finansial, Aji tidak mampu untuk bersekolah.

Meskipun demikian, Aji tidak menyerah. Setiap hari, setelah membantu neneknya dengan pekerjaan rumah, dia akan pergi ke perpustakaan desa untuk belajar. Dia membaca buku-buku yang ada dengan penuh semangat dan mencoba memahami setiap pelajaran yang dia temui.

Suatu hari, seorang pengajar yang juga sukarelawan di perpustakaan melihat potensi besar dalam diri Aji. Dia menawarkan bantuan kepada Aji untuk belajar secara mandiri di perpustakaan tersebut. Dengan bantuan pengajar tersebut, Aji semakin rajin belajar dan menyerap ilmu pengetahuan dengan cepat.

Waktu pun berlalu, dan Aji tumbuh menjadi pemuda yang cerdas dan berpengetahuan luas meskipun tidak pernah bersekolah formal. Keuletan dan semangat belajarnya membuatnya mendapatkan kesempatan untuk bekerja di sebuah perusahaan teknologi terkemuka di kota besar.

Kata Bijak:

  1. "Pendidikan tidak hanya dapat diperoleh di bangku sekolah, tetapi juga dari tekad dan semangat untuk terus belajar."
  2. "Masa depan tidak ditentukan oleh seberapa banyak gelar yang kita punya, tetapi oleh seberapa besar tekad kita untuk meraih kesuksesan."
  3. "Jangan biarkan keterbatasan finansial atau keadaan menghalangi impianmu. Semangat dan tekad yang kuat akan membawa kita menuju masa depan yang lebih baik."

etnografi

1 Comments

  1. Ya masa depan Asmat ditentukan saat ini. Ketika menyaksikan siswa SMP Negeri Pos mendayung perahu menyeberangi Sungai Pomats dari Kampung Sawa ke Pos; ibukota Distrik Sawa-Erma.... ada energi dan asa di sana untuk masa depan yang cerah

    ReplyDelete
Previous Post Next Post